Selasa (24/5/2016) Yoeke Indra Agung Laksana menerima kunjungan komisi V DPRD DIY Provinsi Lampung. Dikoordinatori Syafariah Widianti, rombongan membahas tantang pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan. Yoeke, yang juga ketua DPRD DIY mengungkapkan saat ini DIY masih dalam tahap persiapan pengalihan kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/ kota. Hal tersebut dibenarkan Suroyo dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Terdapat bimbingan khusus dan istimewa dalam konsep pendidikan. “Bimbingan khusus ditujukan kepada yang memiliki keterbatasan fisik, sosial, dan ekonomi. “ Ungkapnya. Adapun bimbingan istimewa, diperuntukkan bagi siswa yang memiliki prestasi.
Suroyo juga menjelaskan mutu relevansi pendidikan yang didasarkan pada Raperda nomor 23 tahun 2014 di antaranya mengulas tentang isi, pendidik dan tenaga kerja, sarana prasarana, dan standar biaya. Terkait sarana dan prasarana Suroyo mengaku DIY telah siap dan memadahi. “Jika ada penambahan, penambahan kelas dan laboratorium.” Ungkapnya.
Yoeke menambahkan, sisi lain yang dipikirkan pada pengalihan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke DIY adalah masalah gaji, kesejahteraan guru da kompetensi guru. Dewan mengupayakan agar kesejahteraan dan tunjangan guru dapat lebih ditingkatkan dari sebelumnya.
Selain membahas pendidikan, pembangunan kesehatan juga turut dibahas dalam kunjungan kerja yang dilaksanakan di ruang paripurna. Suhardini menjelaskan dinas kesehatan memiliki dua rumah sakit Respira (khusus paru-paru) dan Grasia (rumah sakit jiwa). Suhardini mengaku anggaran untuk kesehatan di DIY kecil, namun tingkat kesehatan masyarakat tinggi. Ia menjelaskan hal tersebut tidak terlepas dari konsen pemerintah dan pihak terkait komitmennya mengadakan bimbingan kesehtan. Selain itu, budaya masyarakat DIY juga turut mendukung. Suhardini mencontohkan kegemaran masyarakat menanam sayur mayur di pekarangan rumah untuk dikonsumsi sehari-hari. (S)
Leave a Reply