Jogja Pandu Peradaban Nusantara Wujud Syukur Atas Kelancaran Pemilu Damai

Jogja, dprd-diy.go.id – Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC) menjadi saksi berlangsungnya kegiatan akbar Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana, sebuah agenda penting yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat dari seluruh kalurahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bersama dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan jajaran Forkopimda lainnya, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., turut hadir dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (18/1/2025) tersebut. Selain itu, perwakilan dari 392 kalurahan dan 46 kelurahan di DIY ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dalam wawancara terpisah, Nuryadi mengatakan bahwa Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana adalah momentum penting yang mencerminkan kuatnya nilai gotong royong, keberagaman dan budaya yang telah lama menjadi identitas DIY. Kehadiran para lurah dan anggota jaga warga dari seluruh DIY menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang berbasis budaya dan kebersamaan.

Sebagai Ketua DPRD DIY, Nuryadi mengapresiasi kolaborasi dan peran aktif seluruh elemen masyarakat DIY, mulai dari pemerintah, pemangku kepentingan, hingga generasi muda, yang terus berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

DIY telah menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, terbukti dari suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi nasional. Ke depan, kita perlu terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi, dimulai dari tingkat kelurahan sebagai garda depan pelayanan publik. Mari kita bersama-sama membangun peradaban yang lebih mulia, berlandaskan prinsip Hamemayu Hayuning Bawana, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan DIY,” Kata Nuryadi.

Dalam sambutannya, Sri Sultan menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi nasional. Mulai dari Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif serentak, hingga Pemilihan Kepala Daerah serentak, semuanya berjalan dengan kondusif di DIY. Bahkan, DIY berhasil meraih penghargaan sebagai penyelenggara terbaik pesta demokrasi.

“Saya percaya bahwa kedewasaan masyarakat dalam berpolitik merupakan hasil dari teladan kepemimpinan di berbagai tingkat. Hal ini juga sejalan dengan komitmen yang terjalin melalui momentum Jogja Nyawiji Ing Pesta Demokrasi pada 28 Oktober 2023 dan Jogja Nyawiji Awasi Pemilihan 2024 pada 11 Oktober 2024,” ungkap Sri Sultan.

Setelah selesainya pesta demokrasi, Sri Sultan mengajak semua pihak untuk fokus pada aksi nyata dan kolaborasi yang berbasis budaya dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien untuk menyediakan layanan publik yang adaptif, inovatif, serta berorientasi pada hasil yang nyata bagi masyarakat. Langkah tersebut, menurutnya, bisa dimulai dari tingkat kelurahan.

“Kelurahan bukan sekadar unit administratif, melainkan ruang kehidupan yang memberdayakan, melindungi dan menjadi fondasi peradaban yang lebih mulia dalam melawan kemiskinan, keterbelakangan dan ketimpangan,” jelasnya.

Para lurah dan anggota jaga warga hadir sebagai perwakilan, mengenakan busana adat Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai simbol peran mereka sebagai garda depan masyarakat. Talenta muda dari Yogyakarta, Papua, Kalimantan, Ambon dan Batak turut tampil dalam pagelaran seni yang menampilkan kreativitas dengan menjunjung budaya lokal. (cc/dta)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*