Jogja, dprd-diy.go.id – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X melantik dan mengambil sumpah Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A. dan Ir. Srie Nurkyatsiwi M.M.A. yang ditugaskan menjadi Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta dan Penjabat Bupati Kulonprogo. Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., turut menghadiri pelantikan yang digelar di Bangsal Kepatihan, Komplek Kepatihan Yogyakarta pada Rabu (22/05/2024).
Keduanya menggantikan Pj. Walikota dan Pj. Bupati sebelumnya yang telah mengemban tugas selama satu tahun. Sebagaimana telah diatur dalam Permendagri No. 4 Tahun 2023, Pasal 14 Ayat 1, bahwa masa jabatan Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota satu tahun, dan dapat diperpanjang satu tahun berikutnya dengan orang yang sama atau berbeda.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan bahwa pelantikan Pj. Walikota dan Pj. Bupati dilakukan untuk mengantisipasi kevakuman kepemimpinan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.
“Pelantikan dan pengambilan sumpah Penjabat Walikota dan Yogyakarta dan Penjabat Bupati Kulonprogo bertujuan untuk mencegah terjadinya kevakuman kepemimpinan di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta,” ujar Sultan.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan bahwa desentralisasi pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan yang krusial. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo diharapkan dapat merencanakan dan mengimplementasikan konsep tata kelola sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Salah satu tantangan yang krusial adalah desentralisasi pengelolaan sampah, di mana dalam konteks hari ini, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo dapat merencanakan dan mengimplementasikan konsep tata kelola sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penguatan edukasi lingkungan, baik melalui pendidikan formal maupun informasi dan melalui skema pemberdayaan masyarakat. Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta, setidaknya harus diperkuat dengan visi tata kelola dan sampah pangan mengingat sektor pariwisata dan bisnis kuliner berpotensi menyumbang sampah pangan,” ungkap Sultan.
Sementara itu, Kabupaten Kulon Progo juga diharapkan dapat mengoptimalkan peran wilayahnya sebagai Kota Bandara melalui potensi smart agriculture, smart tourism dan circular economy. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo harus cermat dalam memilih dan memilah investor dengan ketat dalam proyek Aerotropolis YIA sesuai program pembangunan yang telah direncanakan bersama Pemda DIY.
“Kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) harus terus dilanjutkan untuk mengintegrasikan kawasan bandara dengan pengembangan infrastruktur pendukung yang efektif agar memberikan benefit nyata bagi Kabupaten Kulon Progo. Selain itu, UMKM di Kulon Progo harus diberikan dukungan khusus untuk meningkatkan standar dan keterjangkauan produk mereka agar memenuhi kualitas internasional dengan memanfaatkan fasilitas di YIA untuk mempromosikan produk-produk terkurasi kepada wisatawan internasional,” papar Sultan.
Pada akhir sambutannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengutarakan bahwa Pj. Bupati Kulon Progo juga harus memastikan program bantuan sosial lansia dapat berjalan efektif dalam bingkai akuntabilitas dan berkeadilan dengan kolaborasi lintas sektor antar level pemerintahan. Pihaknya juga memberikan selamat atas pelantikan yang telah dilakukan dengan harapan visi misi dapat terealisasikan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Dengan harapan seperti itulah, kepada saudari Ir. Srie Nurkyatsiwi M.M.A. dan saudara Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A., saya ucapkan selamat bekerja dan mengabdi. Semoga Tuhan YME memberikan rahmat hidayah-Nya agar visi Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta tetap terjaga kesinambungannya sesuai amanah dan harapan masyarakatnya,” tutup Sultan. (dta)
Leave a Reply