Jogja, dprd-diy.go.id – Komisi B DPRD DIY membahas APBD DIY tahun anggaran 2023 pada Jumat (23/09/2022). Rapat ini dipimpin oleh Drs. H. Suwardi, Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY dan dihadiri oleh Dinas Pariwisata DIY serta Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.
Pada rapat tersebut, Singgih Raharjo, S.H,M.Ed., Kepala Dinas Pariwisata DIY menyampaikan rancangan APBD 2023 melalui program keistimewaan urusan kebudayaan terdiri dari 4 kegiatan dan 4 sub kegiatan. Kemudian untuk reguler terdiri dari 5 program yaitu urusan pemerintahan daerah, peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan dan perlindungan hak kekayaan intelektual dan pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia menuturkan berkaitan dengan program pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat lanjutan dimana sub kegiatannya berkaitan dengan pelatihan untuk Himpunan Pariwisata Indonesia dengan sasaran 30 orang dan logbook-nya berada di Kulon Progo, fasilitasi sertifikasi potensi bagi tenaga kerja di bidang pariwisata/pemandu lokal lintas kabupaten kota dengan sasaran 99 orang dan logbook-nya berada di 5 lokasi.
Selanjutnya H. Boedi Dewantoro, S.H., M.Si, Anggota Komisi B DPRD DIY menanggapi terkait dengan program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata dalam konteks desa wisata menjadi salah satu syarat ditetapkannya menjadi desa mandiri budaya. Ia mengatakan masih banyak ketidakpahaman oleh pemerintah kalurahan tentang states potensi pariwisata setempat sehingga perlunya koordinasi dengan Dinas Pariwisata di kabupaten/kota karena kondisi yang bisa menjadi potensi pariwisata harus dikembangkan.
“Karena kami melihat ada lurah-lurah yang juga tidak paham tentang potensi wisata yang ada,” tuturnya.
Singgih menanggapi bahwa hal tersebut tidak harus mempunyai daya tarik alam tetapi sosial budaya juga bisa menjadi daya tarik. Aktivitas keseharian warga desa yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. (ae)
Leave a Reply