Jogja, dprd-diy.go.id – Umaruddin Masdar, S.Ag., Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY menerima audiensi dari Yayasan Bopkri Yogyakarta terkait dengan program festival dolanan tradisional di Ruang Lobby Lt 1 Gedung DPRD DIY, Jumat (23/09/2022).
Audiensi ini dihadiri oleh Pengurus SMA Bopkri 2 Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, serta Dinas Kebudayaan DIY.
Dr. Sri Sulastri selaku Kepala Sekolah SMA Bopkri 2 Yogyakarta mengungkapkan bahwa program festival tradisional dolanan anak ini perlu dilakukan untuk melestarikan budaya lokal. Program ini merupakan program lanjutan dimana festival dolanan pernah dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19 dengan jumlah peserta sebanyak 600 peserta.
“Sekolah multikultural menjadi branding dari sekolah kami. Ketika kami concern terhadap budaya maka hal tersebut akan menunjang softskill siswa,” ungkap Sulastri.
Pihak SMA Bopkri 2 Yogyakarta juga telah menggandeng pihak-pihak terkait untuk mendengungkan program festival dolanan dengan tujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia khususnya untuk menjadi ciri khas dari kebudayaan Yogyakarta sebagai “city of tolerance“.
Kegiatan ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan lokal khususnya terkait dolanan tradisional yang ada di DIY. Sasarannya adalah untuk siswa dari tingkat SD-SMA serta masyarakat umum.
Menanggapi hal tersebut, Umaruddin Masdar, S.Ag selaku Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY menyambut baik kegiatan tersebut. Umaruddin kembali mengungkapkan bahwa DPRD DIY akan sepenuhnya mendukung kegiatan tersebut karena hal ini merupakan kegiatan yang positif bagi keberlangsungan kebudayaaan lokal. Selanjutnya, untuk masalah pendanaan akan diserahkan kepada Dikpora DIY.
“Sekarang ini banyak anak-anak yang sudah kecanduan smartphone, sehingga anak-anak kurang bersosialisasi,” tutur Umaruddin.
Selain itu, Dinas Kebudayaan juga memberikan tanggapannya terkait pendanaan, dimana pada tahun-tahun sebelumnya Dinas Kebudayaan sudah memberikan dukungan dan hal ini merupakan kegiatan yang penting bagi Dinas Kebudayaan. Urgensi dan nilai penting dari permainan tradisional ini menjadi poin yang perlu untuk dicermati.
Dinas Kebudayaan juga akan memberikan dukungan berupa souvenir, doorprize, piala, publikasi, maupun buku budaya yang juga memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait kebudayaan lokal. Dinas Kebudayaan berharap kegiatan ini akan memiliki dampak yang luas tidak hanya bagi siswa maupun masyarakat Yogyakarta, namun secara luas bagi generasi muda Indonesia. (lsn)
Leave a Reply