Komisi C Harap Penutupan TPST Piyungan Tidak Terulang Kembali

Jogja, dprd-diy.go.id – Gimmy Rusdin, Ketua Komisi C menyayangkan penutupan TPST Piyungan beberapa waktu lalu. Ia berharap selanjutnya kejadian ini tidak terulang kembali.

“Kemarin kan timbul permasalahan TPST Piyungan yang sudah 28 tahun, tapi bagi masyarakat sekitarnya tidak ada manfaat, padahal ini sangat bermanfaat. Ini jangan sampai jadi bom waktu, kemarin bom pertama sudah tutup total,” ungkapnya di Ruang Komisi C, pada Senin (23/05/2022).

Gimmy menyatakan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sangatlah penting dalam menyikapi persoalan ini. Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Dinas PUP-ESDM, Gimmy berharap persoalan TPST Piyungan agar dapat segera dikoordinasikan.

“Dua dinas tadi dengan kita (Komisi C) akan turun bersama. Saya bisa memahami DLHK, kita usahakan bagaimana caranya karena ini kan ada pergubnya. Bila perlu pergub kita evaluasi,” tegasnya.

Gimmy mengungkap Komisi C sangat serius menyikapi persoalan sampah ini, apalagi jumlah sampah yang masuk di TPST Piyungan mencapai 700 ton per hari. Menurut keterangannya dalam waktu dekat Komisi C dan OPD terkait akan melakukan pembahasan di komisi.

“Adanya mediaasi kemarin, Komisi C siap bergandengan tangan dengan OPD terkait. Sebetulnya kalau kita di komisi ini sangat kompak,” ungkap Gimmy.

Komisi C juga mendukung adanya Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya upaya pengelolaan sampah ini bisa dimulai dengan TPS 3R (reduce, reuse, recycle). Gimmy mengapresiasi Kabupaten Sleman yang telah memiliki 24 TPS 3R dengan jumlah yang aktif sebanyak 14 unit.

“Segera kita progres baik itu pakai dana APBD atau danais (dana keistimewaan) bila perlu ini kita tingkatkan. Kalau perlu di setiap kabupaten percobaan membuat 3R dulu, 10 (unit) dulu (per kabupaten),” harap Gimmy. (fda)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*