
Madiun, dprd-diy.go.id – Pansus BA Nomor 21 Tahun 2020 DPRD DIY mengunjungi Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/11/2020). Kunjungan yang dipimpin oleh Sutemas Waluyanto, Ketua Pansus BA Nomor 21 Tahun 2020 ini diterima oleh Suhardi selaku Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Madiun.
Pada sambutannya Sutemas menyampaikan kunjungan ini dalam rangka studi komparasi terkait dengan Pengawasan Pelaksanaan Perda DIY Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik. Selain itu, pansus ingin mencari tahu gambaran terkait kiat menarik investor dan pelayanan yang prima kepada masyarakat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun.
Suhardi menjelaskan dengan adanya pembangunan jalan tol Kertosono ini tentunya cukup menarik investor dan meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Madiun. Di sisi lain terkait pelayanan perizinan sudah jauh lebih mudah dan juga terdapat program-program terobosan seperti Program Online Single Submission (OSS) keliling desa dan kelurahan yang tenar dengan sebutan ‘Oke Deh’.
“Pembangunan jalan tol Kertosono cukup menarik minat investor namun kelemahan di kami belum ada komplek lahan yang cukup milik pemda. Untuk pelayanan yang prima kepada masyarakat kami sudah permudah pelayanan perizinan usaha dengan meluncurkan program OSS keliling desa dan kelurahan,” ungkapnya.
Kabid Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan (DPMPTST) Kabupaten Madiun, Alviantoro menambahkan pelayanan publik satu pintu yang ada saat ini merupakan terobosan untuk menggaet investor. Langkahnya dengan terus berupaya mengembangkan IT, meskipun terbatas di anggaran. Terkait skema pelayanan sudah diselenggarakan dengan skema satu pintu dan ditandatangani Kepala DPMPTSP sesuai rekomendasi dinas teknis.
“Kami terus berupaya untuk selalu mengembangkan sistem informasi pelayanan dan penanaman modal, namun kami terkendala di anggaran kami yang terbatas. Akan tetapi kami tetap berupaya memberikan pelayanan prima bahkan sampai ke daerah pelosok dengan program ‘Oke Deh’. Kami membawa mobil teknis di acara-acara desa dan kelurahan, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memotong cost masyarakat yang berada di pelosok,” ungkapnya.
Terkait indikator keberhasilan program, Alviantoro menjawab yang menjadi indikator keberhasilan program dalam dokumen perencanaan DPMPTSP adalah apabila program berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Tolak Ukur Kegiatan (TUK) dalam menjalankan program adalah target yang ditetapkan.
Sebelumnya pernah terdapat komplain dari masyarakat bahwa dari segi topografi Kabupaten Madiun ini yang luas dengan adanya sistem ternyata membuat lebih sulit. Maka DPMPTSP langsung menghadirkan Klinik Pendampingan OSS yang setiap hari buka sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Terkait pengelolaan standar pelayanan perizinan yang bersifat dinamis mengikuti kebijakan pemerintah pusat melalui kementerian yang mengeluarkan regulasi baru yang mengatur Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) perizinan setiap sektor, pelayanan perizinan DPMPTSP dilakukan penyesuaian berkala ketika terbit NSPK baru.
Selanjutnya membahas bagaimana upaya DPMPTSP dalam mencegah korupsi, DPMPTSP menyarankan pemohon untuk mengurus sendiri izinnya dan tidak melalui pihak ketiga. DPMPTSP sudah melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dalam pengurusan izin juga pemohon tidak dibebankan biaya administratif kecuali yang sudah ditetapkan pada perda yang ada biaya retribusinya dan untuk menyederhanakan pelayanan dilakukan dengan cara mengunduh formulir via website dan pendaftaran sebagian dilakukan secara online.
“Kami selalu sarankan kepada pemohon untuk mengurus sendiri izinnya dan tidak melalui pihak ketiga, kami tekankan bahwa proses pelayanan perizinan ini tidak dipungut biaya sepeserpun,” imbuhnya.
Sutemas Waluyanto sangat mengapresiasi kinerja DPMPTSP dengan terobosannya dalam pelayanan publik dan berterimakasih atas sambutan dan penerimaan yang hangat ini. Pertemuan diakhiri dengan sesi penyerahan cinderamata dan ramah tamah dilanjutkan foto bersama. (sa)
Leave a Reply