Pansus Bahas Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jogja, dprd-diy.go.id – Melanjutkan Rapat Kerja Pansus BA 14 yang dipimpin oleh Ketua Pansus Muhammad Syafi’i, S.Psi., agenda utama dalam pembahasan kali ini, Jumat (28/6/2024) yakni membahas sejumlah rencana strategis untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta bersama beberapa OPD.

Diawal rapat, Syafi’i menekankan pentingnya memasukkan kawasan pedesaan ke dalam strategi pariwisata, dengan visi agar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) menjadi landasan utama.

“Kawasan pedesaan merupakan kawasan strategis pariwisata yang harus kami perhatikan, bukan hanya di Kota Yogyakarta namun juga di Sleman dan lainnya,” ujar Syafi’i, menggarisbawahi pentingnya mempercantik kawasan pedesaan untuk meningkatkan daya tarik wisata.

Selanjutnya, Sofyan Setyo Darmawan, S.T., M.Eng., menyoroti penyesuaian istilah dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.

“Kami sepakat untuk mengembangkan kepariwisataan dan ekosistem ekonomi kreatif dengan pendekatan holistik, yang meliputi 6 aspek penting seperti atraksi, aksesibilitas, amenitas layanan pendukung, aktivitas, dan ketersediaan paket wisata,” ungkap Sofyan, menjelaskan bahwa adaptasi ini penting untuk meningkatkan daya saing dalam industri pariwisata global.

Dr. Raden Stevanus Christian Handoko,S.Kom., M.M., turut memberikan masukan terkait penguatan budaya lokal dan digitalisasi konten sejarah budaya. Menurutnya konten sejarah budaya lokal masuk dalam arah kebijakan yang penting.

“Digitalisasi sumber konten sejarah budaya lokal merupakan arah kebijakan yang penting,” tegas Stevanus, menekankan perlunya peningkatan regulasi terkait pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mendukung inisiatif ini.

Rapat kali ini menghadirkan usulan-usulan penting dari seluruh anggota Pansus yang hadir, termasuk pengembangan industri pengolahan berorientasi ekspor, peningkatan kesejahteraan petani melalui prinsip agribisnis, dan penguatan lembaga serta pelaku kebudayaan lokal.

“Usulan-usulan ini memerlukan perhatian serius dalam implementasinya,” tambah Syafi’i, menegaskan komitmen untuk mengintegrasikan semua masukan dalam dokumen RPJPD yang akan datang.

Rapat Pansus kali ini tidak hanya menjadi forum untuk diskusi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk membangun visi bersama tentang masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di DIY. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait, diharapkan akan lahir kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat DIY secara keseluruhan.

Dengan adanya diskusi dan usulan dari rapat Pansus BA 14 ini, DIY bergerak menuju pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Integrasi semua masukan dari berbagai pihak diharapkan akan menghasilkan kebijakan yang positif dan berdampak luas bagi masyarakat daerah ini secara keseluruhan. (uns)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*