Terima Audiensi FL2MI, Komisi A Dorong Partisipasi Mahasiswa dalam Isu Legislatif dan Pemilu 2024

Jogja, dprd-diy.go.diy – Ketua Komisi A, Eko Suwanto, S.T., M.Si menerima audiensi dari Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Selasa (28/11/2023) di ruang Komisi A DPRD DIY. Tidak hanya FL2MI, ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) dan Parlemen Remaja DPR RI juga mengikuti audiensi hari ini.

Seto Galih Pratomo, Koordinator Wilayah FL2MI, memaparkan program yang akan dilaksanakan oleh FL2MI terutama mengenai semangat legislatif yang disebarluaskan di kalangan mahasiswa. Seto menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan beberapa jajaran Pemda di DIY untuk membantu mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui desa binaan dan permasalahan yang ada dalam wilayah regional.

“Kami ingin meminta dukungan dari DPRD DIY dan juga meminjam tempat di sini untuk Mukerwil dan juga sekaligus adanya uji publik. Nah uji publik ini kami buka untuk para caleg di DIY atau kabupaten kota. Kami nanti ada namanya sistem oprec, siapa saja nanti calon-calon yang akan menyampaikan anggarannya di masyarakat,” jelas Seto.

Melalui paparan yang dijelaskan ole Seto, tujuan dari FL2MI sendiri ingin mengadakan kegiatan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat. Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian pihaknya mengatakan akan turut mengundang masyarakat umum untuk ikut dalam acara yang hendak dilaksanakan tersebut.

Rencananya, kegiatan akan dilakukan di bulan Januari 2024 mendatang, namun oprec mulai dibuka di bulan Desember 2023 yang turut mengundang DPRD DIY, Kesbangpol, dan dinas-dinas lainnya. Dalam acara pembuka nantinya akan diselenggarakan seminar mengenai isu kemiskinan, mental health, pendidikan dan pungutan liar, yang akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Menanggapi hal tersebut, menyampaikan bahwa Presiden dan DPRD tidak ada yang dilantik, dikukuhkan dan dinobatkan tetapi pengambilan sumpah jabatan. Sehingga komitmen tidak semata-mata kognitif namun juga perjanjian kepada Tuhan.

Kenapa debat yang akan dilaksanakan seperti yang saudara paparkan itu temanya tidak mengenai sumpah saja? Yang tercantum di Undang-Undang Dasar. Coba nanti dilihat bagaimana sumpah ini menjadi bagian dari prosesi orang sebelum menjalankan amanahnya, itu diatur. Lihat sumpah presiden, dprd itu apa,” Tanggap Eko.

Oleh sebab itu, Eko memberikan masukan terkait dengan isu yang dibahas perlu ditambahkan isu-isu terkait regional agar permasalahan yang ada juga turut dibahas dalam uji publik. Eko mengusulkan terkait tema yang dibahas contohnya seperti permasalahan sampah.

“Berikutnya, penting untuk kita pahami itu mengenali situasi dan kondisi yang berkembang. Mulai dari isu yang ditingkat lokal tentang sampah, lingkungan hidup, merosotnya angka lahan pertanian pangan. Ini isu lokal di Jogja. Isu nasionalnya berbicara pilpres namun jarang yang membedah isu tentang sumpah presiden” jelas Eko dalam audiensi tersebut.

Audiensi berjalan dengan lancar dan antusias, terlihat dari beberapa pertanyaan mahasiswa yang ditanyakan kepada Eko Suwanto. Pertanyaan terkait dengan bagaimana menarik minat mahasiswa mengikuti isu politik dan legislatif karena generasi muda lebih condong pada bentuk yang apatis  dan bagaimana membentuk demokratis dalam kalangan anak muda. Eko Suwanto menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa tersebut dengan jelas.

“Saya optimis pemilu 2024 akan dikawal oleh pemuda dan seluruh masyarakat dengan bentuk demokrasi substansial untuk mencapai kepemimpinan yang lebih baik bagi Indonesia” tutup Eko dalam pemaparannya. (tan)

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*